perkembangan pada masa bayi

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Masa bayi berlangsung selama dua tahun pertama setalah dua minggu periode bayi yang baru lahir (postnatal). Meskipun masa bayi sering dianggap sebagai masa bayi baru lahir , tetapi lebel masa bay akan digunakan untuk membedakan dengan periode postnatal, di mana pada masa ini ditandai dengan keadaan yang sangat tidak berdaya umumnya ahli psikologis perkembangan membatasi periode masa bayi dalam 2 tahun pertama ini dengan menyebutnya sebagai periode vital, karena kondisi fisik dan psikologis bayi merupakan fondasi yang kukuh bagi perkembangan dan pertumbuhan selanjutnya.
            Selama beberapa bulan masa bayi, keadaan tidak berdaya itu secara berangsur-angsur agak menurun. Akan tetapi, tidak berarti bahwa keadaan bayi tidak berdaya secra cepat menghilang dan bayi menjadi mandiri, melainkan setiap hari, setiap minggu, dan setiap bulan bayi semakin mampu mandiri, sehingga saat masa bayi berakhir pada ulang tahun kedua, ia menjadi seorang manusia yang berbeda dengan awal masa bayi. Oleh karena itulah “bayi” banyak ditafsirkan sebagai idividu yang tidak berdaya, maka semakin umum orang menanamkan masa bayi selama dua tahun itu sebagai anak kecil yang baru belajar berjalan. Anak kecil adalah bayi yang telah berhasil menguasai tubuhnya sehingga relatif mandiri.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja ciri-ciri pada masa bayi?
2.      Apa saja tugas perkembangan pada masa bayi?
3.      Apa saja pola perkembangan pada masa bayi?
4.      Apa saja bentuk komunikasi pada masa bayi?
5.      Apa saja bahaya fisik dan psikologis pada masa bayi?
C.    Tujuan
1.      Ciri-ciri pada masa bayi
2.      Tugas perkembangan pada masa bayi
3.      Pola perkembangan pada masa bayi
4.      Bentuk komunikasi pada masa bayi
5.      Bahaya fisik dan psikologis pada masa bayi
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Ciri-Ciri Pada Masa Bayi
Ciri-ciri tertenu pada masa bayi meskipun sama dengan ciri-ciri periode lainnya dlaman rentan kehidupan sangat penting selama 2 tahun pada masa bayi ini. Ciri-ciri tersebut membedakan masa bayi dari peride sebelumnya dan sesudahnya. Berikut adalah ciri- ciri paling penting :
1.      Masa bayi adalah masa bayi yang sesungguhnya
Meskipun seluruh masa anak-anak terutama pada masa awal dianggap sebagai masa dasar , namun masa bayi adalah masa dasar peride kehidupan sesungguhnya karena pada masa ini banyak pola perilaku , sikap , dan pola ekspresi emosi terbentuk. Minat ilmiah terhadap pentingnya dasar ini pertama kali muncul dari karya Freud , yang mempertahankan pendapatnya bahwa penyesuaian diri yang kurang baik di masa dewasa berpangkal pada masa kanak-kanak yang kurang baik. Ada Empat alasan yang menyebabkan mengapa dasar-dasar yang di letakan pada masa bayi itu penting.
a.       Berlawanan dengan tradisi , sifat-sifat yang buruk tidak berkurang dengan bertambahnya usia anak dan sebaliknya, pola-pola yang terbentuk pada permulaan kehidupan cenderung mapan, aakah itu merupakan sifat yang baik atau yang buruk, berbahaya atau yang bermanfaat.
b.      Kalau pola perilaku yang kurang baik atau kepercayaan sifat yang buruk mulai berkembang maka semakin cepat hal-hal itu di erbaiki akan semakin mudah untuk anak.
c.       Karena pada dasar-dasar awal dapat berkembang menadi kebiasaan melalui pengulangan maka dasar-dasar itu akan selamanya mempengarui penyesuaian dan kepribadian sosial.
d.      Karena faktor beljar dan pengalaman, meyakinkan peran yang penting dalam perkembangan , hal itu dapat diarahkan dan dikendalikan sehigga perkembangannya sejajar dengan jalur yang memungkinkan terjadinya penyesuaian pribadi dan sosia. yang baik.
2.      Masa bayi adalah masa dimana pertumbuhan dan perubahan berjalan cepat.
Bayi berkembang pesat baik secara fisik maupun pskologis. Dengan cepatnya pertumbuhan ini perubahan tidak hanya terjadi dalam peampilan tetapi juga dalam kemampuan. Bayi lambat laun menjadi tidak segemuk seperti pada saat dilahirkan dan anggota-anggota tubuh berkembang dalam perbandingan yang lebih baik terhadap kepala yang yang besar. Perubahan dalam perbandingan tubuh disertai dengan pertumbuhan tinggi dan berat tubuh. Meskipun pertumbuhan pesat terjadi pada seluruh masa bayi, namun yang terpesat adalah dalam taun pertama.
Pertumbuhan dan perubahan intelek berjalan sejajar dengan pertumbuhan dan perubahan fisik. Tidak ada perubahan yang lebih menonjol swlain dalam kemampuan bayi untuk mengenali dan bereaksi kepada seseorang dan objek dalam lungkungannya. Sebelum masa bayi berakhir bayi mamp mengerti banyak hal, dapat megutarakan kebutuhan dan keinginannya dengan cara yang dapat dimengerti orag tuanya.
3.      Masa Bayi adalah masa berkurangnya ketergantungan
Berkurangnya ketergantungan pada orang lain merupakan efek dari pesanya perkembangan pengendalian tubuh yang memungkinkan bayi duduk, berdiri, berjalan dan menggerakkan benda-benda. Gerakan-gerakan bayi yang acak dan menyeluruh kembali menjadi gerakan yang terkoordinasi sehingga memungkinkan bayi melakukan sendiri hal yang sebelumnya harus dilakukan orang lain. Kemndirian juga meningkat dengan berkembangnya kemampuan bayi utuk mengkomunikasikan kebutuhannya kepada orang lain. Dengan berkurangnya ketergantungan bayi tidak senang diperlakukan seperti bayi, ia tidak lagi membiarkan orang lain melakukan hal yang dapat dilakukannya sendiri. Ia akan protes jika ia mencoba mandiri tetapi dilarang. Protes ini dapat berbentuk ledakan amarah dan tangisan dan segera berkembangan menjadi negativisme Yitu ciri yang menonjol pada masa akhir bayi.
4.      Masa bayi adalah masa meningkatnya individualitas
Mungkin hal yang terpenting dalam meningkatkan kemandirian adalah keadaan ini memungkinkan bayi mengembangkan hal-hal yang sesuai dengan minat dan kemampuan. Akibatnya individualitas yang tampak pada waktu lahir semakin menonjol pada saat menjelang akhir masa bayi. Individualitas tampak dalam penampilan dan pola perilaku, bahkan bayi kembar pun menunjukan individualitasnya. dengan meningkatnya individualitas maka setiap bayi harus diperlakukan sebagai individu. Tidak dapat lagi semua bayi diharkan tumbuh berdasarkan makanan yang sama atau adanya jadwal makan dan tidur yang sama. Tidak dapat diharapka teknik latihan anak yang sama akan cocok untuk semua bayi.
5.      Masa bayi adalah masa permulaan sosialisasi
Bayi menunjukkan keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial dengan memprotes kalau dibiarkan sendiri selama beberapa waktu dan mencoba memperoleh perhatian dari orang lain, dengan memalui berbagai macam cara yang dapat dilakukan. Salah satu cara adalah dengan perilaku akrab. Bayi lebih dapat mengandalkan perhatian dan kasih sayang ibu atau pengganti ibu dari anggota keluarga atau orang lain.
6.      Masa bayi adalah masa yang berbahaya.
Dalam masa ini bahaya-bahaya tertentu lebih sering terjadi daripada mmasa bayi pada periode-periode lainnya. Diantaranya adalah bahaya fisik dan psikologis. Diantara bahaya-bahaya fisik yang paling parah adalah bahaya penyakit dan kecelakaan karena sering menyebabkan ketidakmampuan atu bahkan kematian. Karena pola perilaku, minat dan sikap terbentuk selama masa bayi, maka bahaya psikologis dapat terwujud jika diletakkan dasar-dasar buruk pada masa ini.
B.     Tugas Perkambangan Bayi.
1.      Belajar berjalan
Terjadi pada usia 9-15 bulan . usia ini tulang kaki, otot dan susunan sarafnya telah matang belajar berjalan.
2.      Belajar memakan makanan padat
Terjadi pada tahun kedua, siste alat pencernaan makanan dan alat pengunyah telah matang untuk hal tersebut.
3.      Belajar berbicara
Yaitu mengeluarkan suara yang berarti dan menyampaikannya kepada orang lain.
4.      Belajar buang air keil dan air besar
Tugas ini dilakukan pada tempat dan waktu yang sesuai. Sebelum usia 4 tahun anak belum dapat mengatasi karena perkmbangan saraf yang mengatur pembuangan belum sempurna. Untuk memberikan pendidikan kebersihan pada usia di bawah 4 tahun cukup dengan pembiyasaan saja.
5.      Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin
Melalui obserfasi anak dapat melihat tingkah laku, bentuk fisik, dan pakaian yang berbeda. Dengan cara tersebut anak akan mengenal perbedaan antagonis pria dan wanita. Sebagai orang tua harus bisa memperlakukan anaknya dengan baik dalam memberikan alat mainan, maupun aspek lain sesuai dengan jenis kelamin.
6.      Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis
Anak cepat sekali meraskan perubahan suhu sehingga temperatur badannya mudah berubah. Perbedaan variasi makanan dapat mengubah kadar garam dalam darah serta air di dalam tubuh. Sebagai orang tua perlu memberikan perawatan yang intensif bak yang menyangkut makanan bergizi maupun pemeliharaan kebersihan.
7.      Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua saudara dan orang lain.
Cara anak mengadakan hubungan dengan orang lain yaitu dengan cara isyarat, menirukan, dan menggunakan bahasa. Cara yang di peroleh dalam belajar adalah mangadakan hubungan emosional dengan orang lain yang akan menentukan sikapnya di kemudian hari.
C.    Pola perkembangan pada masa bayi  
Selama dua tahun pertama kehidupannya, perkembangan fisik bayi berlangsung sangat ekstenif. Pada saat bayi lahir, bayi memiliki kepala yang sangat besar dibandingkan dengan bagian tubuh lain. Tubuhnya bergerak terus-menerus ke kiri dan ke kanan , sering kali tidak dapat dikendalikan yang di dominasi oleh gerakan-gerakan yang terus berkembang. Dalam rentan waktu 12 bulan bayi dapat duduk, berdiri, membungkuk, memanjat, dan bahkan berjalan.
1.      Perkembangan Refleks
Pada masa bayi terlihat gerakan-gerakan spontan yang disebut “refleks”. Refleks adalah gerakan bayi yang bersifat otomatis dan tidak terkoordinasi terhadap rangsangan serta memberi bayi respon penyesuaian diri terhadap lingkungannya.
2.      Pola Tidur dan Bangun
Bayi yang baru lahir biasanya memiliki waktu tidur lebih banyak rata-rata tidur selama 16-17 jam sehari. Biasanya jumlah tidur bayi akan berkurang secara teratur setiap bulan. Pada usia kira-kira 1 bulan umumnya bayi mulai tidur lebih lama pada malam hari. Pada usia 6 bulan kebutuhan tidur rata-rata 13-14 jam per hari, dan pada usia 24 bulan 11 hingga 12 jam per hari.
3.      Pola Makan dan Minum
Perkembangan fisik bayi bergantung pada makanan yang baik selama dua tahun pertama. Bayi membutuhkan makanan yang mengandung sejumlah protein, kalori, vitamin, dan mineral. Bagi bayi usia 6bulan pertama, ASI merupakan sumber makanan dan energi yang utama. Setelah usia 6 bulan, secara berangsur-angsur bayi dapat di perkenalkan dengan makanan padat seperti bubur susu, buah saring, dan nasi tim sari.
4.      Pola Buang Air
Buang air yang terkendali atau terlatih merupakan suatu bentuk ketrampilan fisik dan motorik yang harus dicapai oleh bayi. Pengendalian buang air besar rata-rata dimulai pada usia 6 bulan, dan kebiasaan pengendalian buang air besar baru terbentuk pada masa akhir bayi.[1]
5.      Perkembangan Inteligensi
Sejak tahun pertama dari usia anak, fungsi inteligensi sudah mulai tampak dalam tingkah lakunya, umpamanya dalam tingkah laku motorik dan berbicara. Anak yang cerdas menunjukkan gerakan-gerakan yang lancar, serasi, dan terkoordinasi. Sedangka anak yang kurang cerdas, gerakan-gerakannya kaku dan kurang terkoordinasi.
6.      Perkembangan Bahasa
Emosi adalah perasaan atau afeksi yang melibatkan kombinasi antara gejolak fisiologis dan perilaku yang tampak. Kemampuan dan kesiapan belajar bahasa pada manusia segera mengalami perkembangan seelah kelahirannya. Kemampunan menguasai bahasa, dalam arti belajar membuat suara-suara yang berarti da hubungan dengan orang lain melalui penggunaan suara-suara itu, merupakan salah satu tugas perkembangan yang harus dicapai pada masa bayi.[2]
7.      Perkembangan Moral
Seorang anak yang baru dilahirkan belum memiliki konsep tentang apa itu baik apa itu buruk maka untuk menanamkan konsep moral pada anak sebaiknya dilakukan dengan cara diberi pujian, ganjaran atau sesuatu yang menyenangkan anak (seperti mencium, dipeluk, dan diberi kata-kata pujian) apabila seorang anak melakukan perbuatan yang baik. Sedangkan apabila anak itu melakukan perbuatan yang tidak baik maka berilah hukuman agar tidak mengulangi perbuatan yang tidak baik itu.
D.    Bentuk komunikasi Masa Bayi
Tugas pertama dalam perkomunikasi dengan orang-orang lain berupa pemahaman akan perkataan orang lain. Dalam tahan usia , anak-anakh lebi dapat mengerti apa yang dikatakan orang lain daripada mengutarakan pikiran dan perasaan-perasaan mereka sendiri dalam kata-kata.
Perkembangan bicara pada masa bayi yang menonjon adalah tiga bentuk, menangis, erancau dan gestures(gerak-gerik). Merancau muncul saat bayi berusia 6 bulan dalam bentuk menkombinasi bunyi hidup dan bunyi mati seperti mamah, dada, atau nana yang mencapai puncaknya saat bayi berusia 8 bulan untuk akhirnya secara bertahap beruah menjadi kata-kata yang jelas. Sedangkan gerak-gerik digunakan bayi sebagai pengganti bicara. Meskipun bayi telah mampu untuk berbicara, gerak-gerik ini akan terus berlanjut dan dikombinasikannya dengan kata-kata yang diketahuinya.
E.     Bahaya Fisik dan Psikologis bayi
Bahaya fisik dan psikologis sangat parah bagi setiap bayi terutama bagi bayi yang prematur, bayi yang menderita kerusakan otak atau cacat-cacat lahirnya, dan bayi yang perkembangan fisik dan kondisi fisik umumnya kurang baik dalam perkembangan.
1.      Kematian
Selama tahun pertama kematian biasanya disebabkan oleh penyakit yang parah, sedangkan dalam tahun kedua kematian biasanya  lebih bayak disebabkan oleh kecelakaan. Sepanjang masa bayi lebih bayak anak laki-laki yang mati dari pada  anak perempuan.
2.      Kematian ranjang
Sampai saat ini ilmu medis belum dapat mengetahui apa penyabab kematian yang disebut kematian ranjang. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa hal ini umum terjadi pada bayi yang mengalami ketidak normalan dalam bernafas atau yang mempunyai kondisi tidak normal pada waktu lahir seperti sakit kuning. Juga banyak terjadi pada bayi yang mengalami terapi oksigen selama periode neonata.
Kematian ranjang sering terjadi selama tahun pertama masa bayi daripada tahun kedua dan lebih banyak dalam enam bulan tahun pertama daripada enam bulan tahun kedua. Sampai sekarang tidak ada bukti bahwa kematian ranjang bayi dari kelompok sosial ekonomi yang lebih rendah.
3.      Penyakit
Meskipun benar bahwa kematian dalam bulan-bulan pertama disebabkan penyakit seperti gastroin testinal atau komplikasi pernafaan tetapi jumlah kematian yang terdahulu karena penyakit parah sekarang jauh lebih berkurang karena bayi sekarang di beri suntikan dan vaksinasi. Tetapi penyakit ringan seperti selesma dan gangguan pencernaan umum terjadi.
4.      Kecelakan
Pada tahun pertama kecelakan tidak banyak terjadi karena bayi sangat terlindungi namun dalam tahun kedua bayi sudah bergrak lebih bebas dan tidak terlalu di lindungi sehingga kecelakaan lebih terjadi.
5.      Kekurangan Gizi
Kekurangan gizi ini di sebabkan karena pemberian makanan tidak seimbang tidak saja merusak pertumbuhan tetapi juga merusak prkembangan mental. Hal ini tidak hanya menyebabkan rintangan dalam pertumbuhan tetapi juga dapat mengakibatkan cacat fisik.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Ciri-ciri tertenu pada masa bayi meskipun sama dengan ciri-ciri periode lainnya dlaman rentan kehidupan sangat penting selama 2 tahun pada masa bayi ini. Ciri-ciri tersebut membedakan masa bayi dari peride sebelumnya dan sesudahnya.
Ada beberapa tugas perkembangan pada masa bayi yaitu belajar berjalan, belajar memakan makanan padat, belajar berbicara,belajar buang air keil dan air besar, belajar mengenal perbedaan jenis kelamin, mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis, dan belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua saudara dan orang lain.
Selama dua tahun pertama kehidupannya, perkembangan fisik bayi berlangsung sangat ekstenif. Pada saat bayi lahir, bayi memiliki kepala yang sangat besar dibandingkan dengan bagian tubuh lain. Tubuhnya bergerak terus-menerus ke kiri dan ke kanan , sering kali tidak dapat dikendalikan yang di dominasi oleh gerakan-gerakan yang terus berkembang. Dalam rentan waktu 12 bulan bayi dapat duduk, berdiri, membungkuk, memanjat, dan bahkan berjalan.
Tugas pertama dalam perkomunikasi dengan orang-orang lain berupa pemahaman akan perkataan orang lain. Dalam tahan usia , anak-anak lebih dapat mengerti apa yang dikatakan orang lain daripada mengutarakan pikiran dan perasaan-perasaan mereka sendiri dalam kata-kata.
Bahaya fisik dan psikologis sangat parah bagi setiap bayi terutama bagi bayi yang prematur, bayi yang menderita kerusakan otak atau cacat-cacat lahirnya, dan bayi yang perkembangan fisik dan kondisi fisik umumnya kurang baik dalam perkembangan.



Daftar Pustaka
Baraja, Abubakar. 2007. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Studio Press.
Desmita, 2007. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
                               . 1996. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.





[1] Hurlock, 1980
[2] Havighurst, 1984

Komentar

Postingan Populer